Kamis, 190209
Harapan
Selama masih ada harapan dalam jiwa maka manusia akan tetap memiliki motivasi untuk menjalani kehidupan ini. Hanya manusia yang telah benar-benar putus asalah yang tidak lagi memiliki harapan dalam jiwanya.
Dengan harapan manusia akan terus-menerus meningkatkan kualitas dan kuantitas dirinya atau dengan kata lain agar menjadi lebih baik dari hari sebelumnya.
Nabi Muhammad saw telah bersabda bahwasanya manusia itu terbagi menjadi tiga golongan:
Pertama: Orang celaka
Kedua: Orang rugi, dan
Ketiga: Orang beruntung
Pertama adalah orang yang celaka. Orang yang celaka yaitu orang yang hari ini lebih buruk daripada hari yang kemarin.
Kedua orang yang rugi. Adalah orang yang hari ini sama saja dengan hari kemarin. Nggak ada perubahan. Hidupnya stag di situ-situ saja. Kasur, sumur, dapur. Tidur, mandi, makan. Lu lagi lu lagi.
"Masih kayak gitu lagi, kayak gitu lagi. Kapan majunya sih?"
Dan, ketiga orang beruntung. Merupakan perwujudan dari orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Hanya dengan senantiasa dan terus-menerus berusaha, belajar, dan berdoalah manusia akan beruntung, hari kita menjadi lebih baik lagi dari hari kemarin.
Ada yang mau jadi orang yang rugi apalagi celaka di sini? Pasti tidak akan ada yang mau.
Ada yang mau menjadi orang yang beruntung? Pasti semua mau.
Oleh karena itu marilah kita terus mengi'tikadkan dalam hati dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya mau di mulut. Tapi usaha tidak mau. Itu sama saja tong kosong nyaring bunyinya.
Marilah kita pompa terus diri kita dengan segala macam harapan yang positif agar terlahir energi yang positif. Karena dengan harapan dan energi yang selalu positif inilah akan lahir gerakan-gerakan yang positif dalam hidup kita.
Jangan sampai kita hilang harapan, sehingga lahir energi-energi negatif yang membuat gerak dan langkah kita menjadi negatif juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar