Rabu, 010409
Mencari Tulang Rusuk yang Hilang
Oleh: Mohamad Istihori
Di manakah gerangan tulang rusukku yang hilang? Pencarian memang begitu melelahkan. Tapi aku sadar hal itu memang butuh kesabaran ekstra sebelum menemukan yang ku cari selama ini.
Al kisah ketika berada di taman seribu kenikmatan Adam merasa kesepian dan sendirian. Berapa pun nikmat yang ia terima dari Tuhan, beliau AS tetap merasa bahwa ada yang kurang, suasana anyep bagai sayur tanpa garam.
Adam pun memohon, "Ya Allah berikanlah aku teman kehidupan yang bisa mengusir aku dari kesepian ini."
Tuhan pun mengabulkan permohonan Adam. Maka diciptakanlah Hawa dari tulang rusuk sebelah kiri sebagai teman hidupnya. Maka bergembira dan berbunga-bungalah hati beliau ketika itu.
Tapi hubungan percintaan Adam dan Hawa "tidak berjalan mulus". Sebagaimana setiap hubungan manusia pada umumnya, Allah pasti menguji agar Ia "mengetahui" seberapa seriuskah kita dalam menjalin suatu hubungan.
Ujian pertama hubungan Adam-Hawa adalah ketika Adam sebagai suami tidak mampu mendidik istrinya sendiri untuk taat kepada Allah.
Maka mereka berdua pada akhirnya tergoda rayuan iblis untuk makan buah terlarang yang berdampak mereka diturunkan dari surga ke dunia.
Adam dan Hawa diturunkan terpisah dengan jarak yang sangat jauh. Namun dengan izin Allah mereka pun kemudian dipertemukan oleh Allah di Padang Arofah.
Kedua ketika salah satu anak lelakinya membunuh anak lelakinya yang lain karena cemburu buta, merasa diperlakukan tidak adil.
Kalau Hawa bukan istri yang sholehah maka ia pasti akan berkata, "Abangkan bukan ustadz, kiai, atau pemimpin spiritual ecek-ecek. Abang itu kan Nabi masa nggak becus sih mendidik anak sendiri?
Kalau nakal sebagai anak laki-laki yang lain sih nggak masalah. Ini sampe membunuh saudara kandungnya sendiri. Ini sih udah kebangetan bang!"
Tapi untungnya Hawa bukan saja cantik fisik, tapi dia juga wanita yang cantik jiwanya ("inner beauty"). Suatu hal yang sudah sangat jarang dimiliki wanita cantik masa kini.
Sehingga Hawa pun bersabar menghadapi semua permasalahan yang ia hadapai bersama dengan suaminya Adam.
Jadi yang punya masalah keluarga itu bukan kita sebagai manusia biasa saja. Tapi nabi dan rosul pun memiliki masalahnya sendiri dalam keluarga mereka.
Hanya rumah tangga yang berlandaskan cinta sejatilah yang mampu bertahan menghadapi semua permasalahan rumah tangga tersebut.
Yang cintanya penuh keraguan, main-main, "just for fun", dan penuh rasa keterpaksaan hanya menunggu waktu bubarannya saja.
Maka kira-kira siapakah tulang rusuk kita yang hilang itu? Kalau Adam sih udah jelas memiliki Hawa sebagai pendamping hidupnya.
Maka carilah jawaban itu dengan meminta petunjuk dari Allah bukan dari yang lainnya.
"Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wa ming dzurriatinaa qurrota'ayun waj 'alnaa lil muttaqiina imamaa."
Wahai Zat Yang Maha Mengurusi hidup kami anugerahkanlah kami istri-istri dan anak-anak yang bisa menjadi hiasan pandangan kami, yang ngenakkin hati, yang nggak nge-BT-in. Dan, berikanlah kami pemimpin yang bertakwa.
Emang susah nyari orang yang bener-bener mau ngertiin kita. Yang banyak itu justru orang yang maunya cuma dimengerti tapi dia sendiri nggak mau mencoba mengerti perasaan kita.
Tulang rusuk, belahan jiwa, "soulmate", dan teman hidup kita itu adalah orang yang mau terbuka komunikasinya, saling belajar untuk memahami perasaan dan potensi sesama pasangan.
Bukan maunya menang sendiri aja! Itu mah egois namanya. Yang kayak gitu nggak pas untuk dijadiin teman hidup. Karena dia, sebagaimana Hawa, diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok dan mudah patah.
Jadi mending pisah daripada patah. Karena dia adalah makhluk yang "lemah".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar