Pages

Selasa, 10 November 2009

Orang-orang yang Sombong (Bag. II)

Tafsir Jalalain: hal. 77 (Surat an Nisa: 37)

Cibubur, Jum'at, 061109

Orang-orang yang Sombong (Bag. II)

Oleh: Mohamad Istihori

...Dalam keadaan "terdesak" itulah kemudian malaikat berkata, "Wahai hamba Allah yang sholehah keluarkanlah tanganmu."

Akhirnya ia pun "nekat" mengeluarkan tangannya dari baju kurungnya dan subhaanallah tangan kanannya yang dulu hilang dipotong oleh ayahnya yang bakhil itu kembali.

Itulah sepenggal cerita bagi kita bahwa dengan sifat bakhil tidak akan menjadikan kita kaya malah justru menjadikan kita miskin dan sengsara. Malah ada saja orang yang akan mendo'akan kita, "Ya Allah ambillah harta hamba-Mu yang bakhil itu." Na'udzubillahi min dzaalik.

Ketiga, di antara indikasi orang sombong itu adalah wa yaktumuuna maa ataahumullau min fadhlih = Dan, orang-orang yang suka menyembunyikan segala hal yang telah Allah anugerahkan dari fadhilah-Nya. Dalam Tafsir Jalalain ditarsirkan (minal 'ilmi wal maali = Dari ilmu dan harta).

Dari manakan asalnya ilmu dan harta yang kita miliki sekarang? Tentu saja dari Allah SWT bukan. Tapi terkadang kita justru menyembunyikannya. Kalau dalam hal ilmu kita takut disaingin dan kalau soal harta kita takut miskin. Kalau ditanya jawabnya selalu, "Saya mah nggak tahu!" Padahal kita tahu. Itu berarti kita termasuk orang yang sombong.

Makanya biar nggak dibilang sombong saya suka share ilmu yang saya dapat, termasuk melalui catatan FB tapi kadang hal itu justru memancing orang lain untuk kerap menganggap saya sombong.

Tapi hal itu tidak menyurutkan niat saya karena tidak ada sedikit pun terselip dalam hati saya untuk merasa paling bisa. Justru dari sering menuliskan pengalaman dan pelajaran hidup itulah saya banyak mendapat ilmu yang belum pernah saya dapat sebelumnya.

Bukan hanya kepada sesama manusia, ternyata terhadap Allah pun kita secara tidak sengaja dan tidak sadar kadang menyembunyikan nikmat yang telah Allah berikan.

Misalnya dalam berdo'a kita suka berkata, "Bagaimana ya Allah saya ini nggak punya apa-apa. Hidup kayak gini terus. Nggak maju-maju dan tak mengalami perubahan yang lebih signifikan."

Hati-hati karena itu juga termasuk meniadakan nikmat melimpah yang telah Allah limpahkan dalam hidup kita. Ada baiknya kalau mau berdo'a, "Ya Allah! Engkau telah memberikan nikmat yang sangat tidak terkirakan bentuknya. Maka berkahi dan sempurnakanlah rezeki kami ini dengan ridho-Mu ya Allah."

Wa a'tadnaa lil kaafiriina = Dan, kami ancam kepada orang-orang kafir yang telah menyombongkan diri itu...'Adzaabam muhiinaa = Siksaan yang menjadikan mereka hina dina dan tanggal semua kehormatan serta harga dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar