Pages

Senin, 30 November 2009

Trust and Believe ( Percaya dan Yakin) HIV/AIDS May Heal and Terminate (Disembuhkan dan Dihilangkan)

Press Realease
Hari AIDS Sedunia

Trust and Believe ( Percaya dan Yakin)
HIV/AIDS May Heal and Terminate (Disembuhkan dan Dihilangkan)


Melalui momen peringatan Hari AIDS sedunia ini marilah kita kembali membangkitkan kepercayaan diri kita dalam menghadapi dan menanggulangi HIV/AIDS dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Mereka yang telah terjangkiti virus HIV (Human Immuno-deficiency Virus) haruslah selalu kita motivasi, terus kita beri semangat, dan diberikan kesadaran bahwa “virus penyebab AIDS yang menyerang sel darah putih manusia itu” bisa disembuhkan (may heal) dan dihilangkan (terminate). HIV sendiri dapat ditularkan melalui seks penetratif (anal atau vaginal) dan oral seks; transfusi darah; pemakaian jarum suntik terkontaminasi secara bergantian dalam lingkungan perawatan kesehatan, dan melalui suntikan narkoba; dan melalui ibu ke anak, selama masa kehamilan, persalinan, dan menyusui.

Menurut Ronald Jonathan dari National Trainer Care, Support, and Treatment IMAI-HIV/AIDS, yang terdata Departemen Kesehatan (Depkes) di seluruh Indonesia sejak 1980-an hingga September 2009 sudah ada sekitar 18.442 ODHA. Oleh karena itulah dukungan pihak-pihak terdekat dan orang-orang tercinta inilah yang sangat dibutuhkan agar semangat berobat dan bertobat para ODHA ini tak kunjung pudar dan padam dalam menjalani program yang telah ditentukan para ahlinya. jumlah ODHA di seluruh dunia saat ini, menurut Harian Tempo, Kamis, 25 Oktober 2007, mencapai 42 juta jiwa di seluruh dunia muncul karena penyimpangan moral (Moral Deviation) yang dilakukan oleh ODHA di masa lalunya.

Untuk mengatasi penyimpangan moral ini (termasuk juga penyalahgunaan obat/drugs abuse, seks bebas/free sex, dan pelacuran) kita harus memiliki sistem pemerintahan dan pemerintah yang tegas dan tidak mencla-mencle dalam mengatasi penyimpangan moral tersebut.

Dengan pendirian seperti inilah kita dan keluarga bisa menghujamkan slogan, "say no to HIV/AIDS", ke dalam diri, akal, dan hati. Sehingga di mana dan kapan pun kita berada juga dengan siapa pun berteman, kita bisa tetap waspada menjaga diri dari ancaman virus HIV dan penyakit AIDS.

Mengingat besarnya dampak negatif HIV/AIDS, maka kami Madani Mental Health Care, Lembaga Rehabilitasi Skizofrenia dan Ketergantungan NAZA Metode terpadu ; Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari, Psikiater menyatakan :

1. Menghimbau kepada seluruh anggota masyarakat dapat berusaha membentengi diri dan keluarganya dari HIV/AIDS dengan memperkuat keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena keimanan merupakan benteng yang kokoh dalam menghindari diri dan keluarga dari bahaya HIV/AIDS.
2. Mendesak kepada Pemerintah (KPA) dan dinas-dinas terkait agar lebih serius lagi dan lebih proaktif dalam menanggulangi HIV/AIDS.
3. Mendesak kepada Aparat khususnya kepada POLRI agar lebih tegas dan tidak pandang bulu dalam memerangi pelacuran, seks bebas (free sex), dan penyalahgunaan obat (drugs abuse) baik yang berskala kecil maupun yang berskala Internasional
4. Menjauhkan keluarga kita dari HIV/AIDS (stood away ourself and our family from HIV/AIDS)
5. Jauhi zina (seks bebas/free sex) dan Naza (penyalahgunaan obat/drugs abuse)
6. Kondom bukan jaminan
7. Bagi para penderita HIV/AIDS segera berobat dan bertobat.

Team Kreatif
Aksi Simpatik Hari AIDS se-Dunia 01 Desember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar