Senin, 25 April 2011
Suami Ideal
Oleh: Mohamad Istihori
Setelah sekian lama menjalin rumah tangga, siang hari ini Mat Semplur (MS) kembali bersua dengan guru besarnya, Kiai Jihad (KJ).
"Bagaimana kabar rumah tanggamu kini?" tanya KJ.
"Al Hamdulillah Kiai sampai hari ini kami terus-menerus untuk belajar saling memahami, mengerti, dan memberi." jawab MS.
MS merasa saat ini adalah merupakan saat yang tepat untuk curhat atau konsultasi kepada KJ.
"Pak Kiai menurut anda bagaimana sih caranya menjadi suami ideal?" tanya MS.
"Untuk menjadi suami ideal itu bisa dibilang susah-susah gampang. Perbandingan susah dengan gampangnya dua banding satu.
Bukan gampang-gampang susah, yang perbandingannya susahnya satu sedang gampangnya dua.
Jadi emang susah jadi suami ideal itu. Butuh keluasan ilmu, kelapangan hati, dan kejembaran perasaan.
Suami ideal itu bukanlah seorang lelaki yang OmDo (Omong Doang) atau NATO (No Action Talk Only).
Suami ideal adalah pelaku utama dari setiap kebaikan dan kebenaran yang ia ajarkan kepada istri dan anak-anaknya.
Suami ideal adalah pihak yang merasa paling berdosa kalau ia melanggar larangan-larangan yang ia tetapkan kepada istri dan keluarganya.
Maka cintailah istrimu seutuhnya. Cintailah segala kekurangannya sebagaimana kau mencintai semua kelebihannya. Terimalah ia apa adanya.
Jangan pernah berhenti, jangan pernah menyerah, dan jangan pernah merasa lelah untuk terus-menerus belajar memahami jiwanya, keinginannya, cita-citanya, dan segala harapan hidupnya.
Pandai-pandailah berterima kasih padanya sekecil apapun kebaikan yang ia lakukan untukmu.
Belajarlah untuk senantiasa memaafkan kesalahannya sebesar apapun kesalahan yang ia lakukan terhadapmu.
Kalau kamu ingin istrimu menjadi seorang pembelajar kehidupan maka kamu haruslah yang pertama mempelajari kehidupan."
Demikianlah beberapa tips KJ kepada MS untuk bisa menjadi suami yang ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar