TIM, Jum'at, 11 September 2009
Curhat Seorang Anggota Dewan
Oleh: Mohamad Istihori
Bagitu banyak orang Indonesia yang ingin menjadi anggota dewan. Kita berpikir jadi anggota dewan itu uenak. Punya gaji gede. Bisa keliling ke luar negeri. Dapat fasilitas dari negara lagi. Wah pokoknya banyak deh segala keuntungan materi yang sudah terbayang kalau kita sudah bisa jadi anggota dewan.
Maka banyak orang rela melakukan apa saja, bayar berapa pun saja, ngutang ke siapa saja, atau jual semua yang ia punya untuk bisa mendapatkan jabatan sebagai anggota dewan.
Namun tidak bagi anggota dewan kita yang satu ini. Dia dengan rendah hati datang ke sebuah forum rakyat. Meminta do'a kepada forum tersebut. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat langka kalau memang tidak ingin dikatakan tidak ada.
Pada kata pengantarnya ia berkata kepada forum tersebut, "Menjadi anggota dewan merupakan tugas yang sangat berat bagi saya. Karena menjadi anggota dewan itu sekarang sudah menjadi stigama negatif. Kayaknya anggota dewan itu langsung dicap koruptor." curhatnya kepada para jama'ah.
Andai saja semua anggota dewan sepertinya maka negara ini bisa sejahtera. Kalau saja semua anggota dewan mampu mengemban setiap amanat maka tidak akan ada ketimpangan sosial dan ekonomi seperti saat ini.
Begitu besar harapan rakyat kepada semua anggota dewan. Semoga saja para anggota dewan yang baru saja terpilih tidak lagi mengotori bangku Senayan dengan korupsi dan berbagai macam skandal yang telah dilakukan oleh para pendahulu mereka.
Setelah memimpin do'a dengan surat al Fatihah, seorang Habib yang sangat medok bahasa Betawinya berkata, "Kita do'akan semoga dia bisa menjadi anggota dewan yang jujur dan mampu mengemban amanat rakyat. Dan, ia tidak maen-maen dengan do'a yang kita panjatkan bersama-sama malam hari ini.
Bayangkan 40 kali membaca al Fatihah saja do'a kita pasti dikabulkan apalagi malam hari ini beliau dido'akan beratus kali al Fatihah sesuai dengan hadirin-hadirat yang hadir saat ini." kata Habib itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar