CBS, Sabtu, 30 Januari 2010
Menjaga Pikiran Agar Tetap Fresh
Oleh: Mohamad Istihori
Menurut Bagian Keperawatan di Madani Mental Health Care (MMHC) Ust. Sugeng Haryadi, ada beberapa cara untuk menjaga pikiran kita agar tetap fresh.
Dalam salah satu status FBnya Ugenk-demikian ia biasa disapa-menuliskan, pertama olah raga yang teratur.
Kedua makan yang cukup. Jangan makan terlalu kenyang, tapi juga jangan suka menunda-nunda rasa lapar.
Kalau memang udah waktunya makan maka segeralah makan. Tapi ingat berhentilah sebelum kenyang. Makanya kalo nyendok nasi janga terlalu banyak. Sedik
Banyak orang yang menganggap makan sebagai suatu aktivitas yang bisa menghilangkan stres, jenuh, atau BT. Tidak terlalu salah memang tapi jangan sampai terlalu bergantung sama makan.
Maksud saya jangan sampai, stres dikit makan. Jenuh saeutik makan. BT dikit makan. Kalau sudah begini, makan bukan lagi obat stres, jenuh, dan BT malah bisa menjadi pemicu ketiga hal tersebut.
Nabi Muhammad Saw bersabda, "Makanlah kamu ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang." Nah kalau seperti ini baru dengan makan pikiran kita bisa jadi fresh bukan stres.
Ketiga perhatian (care). Memperhatikan merupakan suatu hal yang sangat menyegarkan pikiran. Dengan memperhatikan kita bisa memahami segala yang kita perhatian.
Dengan pemahaman kita bisa mengerti. Orang yang mau memperhatikan otomatis dia akan menjadi orang yang pengertian. Karena dia paham atas yang terjadi padanya atau atas apa yang terjadi dengan orang lain.
Beda dengan orang yang cuek bebek. Dia tidak akan mau ngertiin orang lain. Gimana dia mau jadi orang yang pengertian kalau dia saja tidak perhatian.
Di sinilah letaknya betapa pentingnya perhatian. Perhatian membuahkan pemahaman. Dan pemahaman melahirkan pengertian.
Tanpa adanya proses saling memperhatikan maka orang akan saling mengalami salah paham atau mis komunikasi. Orang yang tidak peduli dan tidak perhatian dengan sesamanya akan selalu salah memahami. Dan, hal ini bisa menjadi pemicu depresi.
Beda dengan orang yang perhatian. Pikirannya akan selalu fresh. Karena ia mengerti mengapa suatu peristiwa bisa terjadi.
Dan, keempat bercerita. Bercerita menjadikan orang lebih kaya akan bahasa, kosakata, atau istilah. Selain itu, dengan bercerita, pikiran kita akan menjadi lebih fresh (segar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar