Cibubur, Jum'at, 19 Pebruari 2010
Berkenalan dengan Allah Via FB
Oleh: Mohamad Istihori
An Nisa: 55
- Faminhum (maka sebagian orang-orang yang hasad).
- Man amana bihi (ada orang yang beriman kepada Muhammad saw.)
- Wa minhum man shodda 'anhu (dan sebagian lagi menghalang-halangi orang lain untuk beriman kepada Muhammad saw.)
Mereka berkata: "Kalo emang bener Muhammad itu nabi, masa dia sibuk dengan urusan perempuan? Masa istrinya banyak banget?
Masa ada nabi makan dan minum? Masa nabi ke pasar? Jualan? Kerja? Nyari penghidupan dunia? Nabi macam apa itu?
Emangnya nggak ada apa dari golongan malaikat yang bisa dijadikan rosul akhir zaman yang bisa konsentrasi ngurusin kebutuhan umat?"
- Wa kafaa bijahannama sa'iiroo (dan cukuplah bagi orang-orang yang menghalangi itu Neraka Jahanam yang apinya berkobar-kobar karena saking panas.)
...
An Nisa: 56
- Innalladziina kafaruu biaayaatinaa (sesungguhnya orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Kami).
Kufur adalah menolak mentah-mentah kebenaran. "Ah saya mah nggak wajib sholat."
Beda dengan orang yang maksiat, biasanya mereka berkata, "Emang sih saya mah nggak sholat. Tapi saya tahu bahwasanya sholat itu memang wajib."
Jadi bagi orang beriman yang maksiat mah masih ada perasaan bahwa yang ia lakukan adalah salah dan berdosa.
Hanya saja ia memang belum memiliki kemampuan dan kemauan yang kuat untuk melaksanakan perintah Allah secara utuh.
Contoh lain selain sholat misalnya: hukum qishos, hukum poligami, dan lain-lain yang kerap orang tidak melakukannya bukan karena menolak kebenaran namun mungkin karena keadaan di mana ia tinggal kurang mendukung untuk menegakkan hukum-hukum Allah tersebut.
- Saufa nushliihim (kelak mereka akan Kami masukan).
- Naaron (ke dalam neraka).
- Kullamaa nadijat juluuduhum (tatkala Kami bakar kulit-kulit mereka).
- Baddalnaahum juluudan ghoirohaa (maka Kami ganti kulit-kulit mereka dengan kulit-kulit yang baru).
Untuk apa hal itu dilakukan oleh Allah?
- Liyadzuuqul 'azaaba (adalah agar mereka benar-benar merasakan azab/siksaan).
Kalau begitu terbakar mereka mati mah mereka tidak terlalu merasakan siksa.
Tapi ini mah begitu kulit mereka hangus terbakar, dalam waktu yang cepat kulit mereka tergantikan dengan kulit yang baru sehingga mereka kembali merasakan pedihnya terbakar api neraka.
- Innallaaha kaana 'aziizan hakiimaa (sesungguhnya Allah adalah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
'Aziiz bisa juga berarti bahwa tidak ada satu pun makhluk yang mampu mengalahkan Allah.
Sedangkan hakiim juga berarti bahwa Allah adalah Sang Ahli Hikmah. Maksudnya adalah pasti selalu ada sesuatu di balik segala apa yang Allah ciptakan dan perintahkan.
Cuma terkadang manusianya saja yang belum mampu menghikmahi ciptaan dan perintah Allah sehingga kita kerap menganggap ada yang sia-sia nggak berguna.
Misalnya nyamuk. Ada orang yang menganggap bahwa nyamuk nggak ada manfaatnya. Padahal apapun yang telah Allah ciptakan tidak akan ada yang sia-sia. Hanya manusia-lah yang kerap menyia-nyiakannya.
Ada beberapa pihak yang menganggap beberapa kecanggihan teknologi seperti facebook misalnya adalah sesuatu yang tidak berguna bahkan banyak madarat-nya (banyak dampak negatifnya).
Ini contoh lain dari orang yang tidak memiliki ilmu hikmah. Karena pada dasarnya semua kecanggihan teknologi itu adalah netral.
Kecanggihan TI itu ibarat pisau bermata dua. Kalau dipake untuk masak atau motongin sayuran itu adalah baik.
Tapi kalau dipake buat motong orang, maka pisau menjadi suatu hal yang sangat menakutkan.
Yang salah adalah orang yang menyalahgunakannya. Itu karena ia masih punya syahwat.
Sehingga sesuatu yang berpotensi punya manfaat besar seperti FB, di tangan orang tersebut menjadi disimpangkan kepada hal-hal yang merugikan.
Kalau ada orang yang melarang atau bahkan sampai mengharamkan FB atau kecanggihan teknologi informasi lainnya, itu hanya menunjukkan ketidakmampuan dia dalam mendidik dan mengajak orang lain agar menghikmahi kecanggihan TI.
Sehingga kecanggihan TI yang tidak bisa kita bendung dan yang pastinya akan terus berkembang menuju kecanggihan demi kecanggihan ini menjadi lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar