Rabu, 13-04-2011
Kemirisan Hati Mat Semplur
Oleh: Mohamad Istihori
Melihat jama'ah sholat di musholah lingkungannya Mat Semplur merasa sangat miris. Sudah jumlah jama'ahnya semakin hari semakin berkurang ditambah lagi persoalan Kiai Jihad (KJ) yang akhir-akhir sangat sering datang terlambat sehingga hampir setiap sholat ia mabuk.
Entah apa yang menimpa Kiai Jihad saat ini. Ia sering terlihat kurang mampu memanage, mengatur, dan mengendalikan waktu. KJ pernah bilang ke Mat Semplur akan sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke musholah untuk sholat berjama'ah sekitar 15 menit sebelum azan dikumandangkan muadzin.
Tapi tampaknya kiai kita yang satu ini belum mampu untuk konsisten di dalam mengaplikasikan program yang telah ia canangkan sendiri.
"Lah wong merealisasikan schedule time yang sudah ia buat saja ia belum mampu bagaimana mampu menjawab permasalahan yang sangat kompleks yang saat ini tengah membuat pusing umatnya?
Bagaimana ia mampu mengemban amanah yang telah Allah berikan dalam kehidupannya?" ujar Mat Semplur dalam hatinya ketika melihat perilaku sehari-hari KJ yang semakin hari semakin tak karuan.
"Dia kan kiai di kampung ini masa berjama'ahnya kadang telat kadang di rumah. Kiai itu harus jadi penyemangat umat dalam menunaikan ibadah sholat. Kalau kiainya aja berjama'ahnya telat bagaimana dengan umatnya?
Kiai itu harus menjadi motivator sekaligus pelopor di dalam mempertahankan nilai-nilai kebenaran universal di tengah-tengah masyarakatnya. Dengan kata lain, kiai bukan cuma jadi motivator tapi harus menjadi pelopor di dalam melaksanakan kebenaran universal tersebut."
Oleh karena Mat Semplur sangat mengharapkan agar KJ kembali kepada treknya. Kalau kayak gini terus lama-lama KJ akan kehilangan para jama'ah, fans, atau pengikut setianya.
Atau bisa-bisa KJ dimarahin Allah karena kurang sungguh-sungguh di dalam menjalankan apa yang ia pilih sebagai jalur pengabdiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar