Cibubur, Kamis, 17 Juni 2010
"Kamera Rekam" Rokib-Atid II
Oleh: Mohamad Istihori
Dulu semasa nyantri kami diajarkan bahwa nama malaikat yang bertugas mencatat amal baik adalah rokib dan yang bertugas mencatat amal jelek yaitu atid.
Mengapa Pak Kiai kita dulu mengatakan "mencatat"? Karena dulu kita belum mengenal teknologi yang bisa merekam suatu peristiwa.
Namun seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, kita tidak aneh lagi kalau sebuah peristiwa beberapa bulan kemarin misalnya bisa kita saksikan hari ini.
Dengan kemajuan teknologi tersebut, maka para kiai kita mulai mengubah istilah "mencatat amal" dengan istilah "merekam amal".
Pemilihan istilah "merekam amal" bukan semata-mata agar kita disebut lebih modern karena memakai istilah yang lebih kekinian.
Dengan meminjam istilah "merekam", maka kita akan lebih cepat memahami dengan lebih simple atau sederhana ketimbang "mencatat".
Coba kita bayangkan bersama, kalau tugas malaikat itu mencatat amal, mereka butuh berapa lembar kertas untuk mencatat gerak-gerik kita mulai dari baligh sampai meninggal dunia?
Berapa kecepatan menulis mereka untuk mencatat perilaku kita secara detail? Tanggal berapa? Jam berapa? Hari apa? Aduh ruwet banget deh pokoknya implikasinya kalau kita masih juga memakai "mencatat".
Mungkin akan lebih sederhana penjelasannya kalau kita mengatakan bahwa malaikat rokib-atid itu adalah malaikat yang tugasnya merekam amal.
Tapi jangan dulu anda membayangkan teknologi rekamnya Allah itu sebagaimana teknologi rekam yang dimiliki manusia.
Kalau teknologi rekam tersembunyi milik manusia di manapun disembunyikan masih berpotensi untuk ditemukan. Karena bahan dasar alat rekam tersebut mungkin terbuat dari plastik, besi, alumunium, fiber, atau mika.
Tapi kalau teknologi rekamnya Allah ini terbuat dari cahaya. Jadi meski sejak lahir sudah diletakkan di bahu sebelah kanan dan kiri manusia dan mulai diaktifkan sejak manusia baligh, manusia kerap tidak merasa bahwa ada kamera intai di kedua belah bahunya.
Perekam buatan manusia aja bisa menyimpan data sampai berapa KB. Dan, ada yang multifungsi lagi. Maksud saya ada alat rekam buatan manusia yang juga bisa buat ngentik, dengerin musik, nonton video, menyimpan data, sms, nelepon, nonton tv, dan lain sebagainya.
Itu bikinan manusia bro. Maka bisa kita bayangkan seberapa dahsyat dan hebatnya teknologi rekam buatan Allah. Yang nggak pernah low batt sehingga nggak perlu repot-repot di-charge, nggak rusak kena hujan, fleksibel, bisa dibawa ke mana aja.
Allah memberi nama teknologi rekam-Nya ini Rokib-Atid. Bahan dasar keduanya dari cahaya. Dan, manusia sampai hari belum bisa mengolah cahaya menjadi teknologi perekam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar