Kamis, 21 April 2011
Pegawai Tuhan
Oleh: Mohamad Istihori
Saya harus jujur untuk mengakui kesungguhan bapak dalam menjalankan profesinya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sejak awal beliau bekerja sampai hari ini menjelang masa pensiunnya saya tetap melihat kegigihannya.
Entah karena kerjanya berhubungan dengan TNI AD atau karena memang didasari kesungguhannya di dalam menjalankan tugas-tugasnya di kantor.
Setiap pagi beliau selalu berangkat setiap pagi kira-kira pukul 05.00 WIB. Kalau dulu bawa mobil jemputan kini beliau berangkat kerja dengan mengendarai motor. Dan, beliau beliau selalu pulang kerja sesuai dengan jam pulang yang sudah disepakati.
Bagi saya memang demikianlah semestinya seorang PNS. Ia tidak boleh seenaknya dan sembarangan meninggalkan kewajibannya karena saat pelantikan ia bersaksi di bawah kitab suci untuk menunaikan segala kewajiban yang diamanatkan kepadanya. Setiap bulan pun para PNS mendapatkan gaji yang tetap.
Maka kebangetan banget kalo PNS pada malas-malasan kerja dan banyak bolosnya ketimbang hadir. Banyak minta tanpa berkarya.
Demikian jugalah semestinya seorang muslim yang mukmin itu adalah seorang pegawai Tuhan. Tuhan itu sudah menentukan dan menghendaki apa saja yang sudah, sedang, dan akan terjadi atas hidup dan kehidupan kita.
Tuhan sudah melimpahkan berbagai macam nikmat-Nya kepada kehidupan kita dalam jumlah yang sedikit pun kita tidak akan memiliki kemampuan untuk menghitungnya.
Sebagai seorang muslim pun kita sudah bersaksi bahwa kita hanya beribadah kepada Allah dan meyakini bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah.
Sebagai seorang pegawai Tuhan kita harus memiliki kesadaran dan etos kerja sebagaimana kesadaran dan etos kerja yang dimiliki PNS.
Pegawai Tuhan harus sungguh-sungguh menepati waktu ibadah yang telah ditentukan oleh Allah sebagai kewajiban yang harus dijalani dengan penuh kesadaran, kesabaran, dan keikhlasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar