[Pesan
Cak Nun untuk Siswa Indonesia]
Penyelenggaraan
Festival Budaya dan Bahasa Internasional (FBBI) tanggal 19 Maret 2014 di Sasono
Langen Budoyo, tampak semakin bermakna dengan hadirnya budayawan Indonesia,
Emha Ainun Nadjib. Budayawan yang sering disapa Cak Nun ini hadir memenuhi
undangan panitia untuk menerima penghargaan sebagai pelaku budaya yang telah
banyak memberikan kontribusinya terhadap perkembangan kebudayaan di Indonesia.
Dalam
kesempatan yang berharga itu, setelah menerima penghargaan, Cak Nun menyampaikan
sambutannya dengan memberikan pesan terhadap hadirin yang memadati ruang Sasono
Langen Budoyo, terutama para siswa sebagai audiens acara malam itu. Cak Nun
menyampaikan pesan buat para siswa Indonesia. Yang pertama, saya merasa tidak selayaknya mendapatkan kehormatan ini,
karena posisi saya bersama seluruh orang tua murid di berbagai sekolah mitra
kerja Pasiad di Indonesia, serta bersama seluruh bangsa Indonesia, berada pada
posisi untuk justru menjunjung dan berterima kasih kepada Pasiad dan seluruh
bangsa Turki.
Kedua, terutama untuk
anak-anakku yang sekolah di sekolah mitra kerja Pasiad, tolong belajar sejarah
Indonesia secara lebih mendalam. Bangsa Turki adalah bangsa yang sangat belajar
dan sangat mengerti sejarahnya, sehingga sekarang mereka menjadi bangsa yang
sudah tidak dijajah oleh bangsa manapun, yang lain di seluruh dunia. Bangsa Indoneisia karena
semakin tidak mengerti sejarahnya, anak-anakku, maka kita masih dijajah oleh
negara-negara yang menguasai dunia. Oleh karena itu anak-anakku, belajar
sejarah kebesaran bangsa Turki, belajar sejarah kebesaran bangsa Indonesia,
nusantara, agar supaya anak-anakku, sepuluh tahun lagi, dua puluh tahun lagi,
akan menjadi pemimpin nusantara dan Indonesia.
Terakhir, saya secara pribadi
dengan keluarga berterima kasih, anak saya diasuh di sekolah Turki di
Indonesia. Saya merasa bangga. Saya merasa aman, anak saya di sekolah Turki,
karena di Indonesia sekarang di luar rumah tidak aman, anak-anak bisa kena
narkoba, anak-anak bisa diculik, anak-anak bisa dipengaruhi oleh hal-hal yang
negatif. Di dalam rumah pun kita berbahaya oleh TV, oleh televisi yang
tayangan-tayangannya sangat merusak. Oleh karena itu, terima kasih kepada
Kesatuan Bangsa, terima kasih kepada Kharisma, terima kasih kepada Semesta,
terima kasih kepada semua sekolah-sekolah Turki. Indonesia dan Turki akan
menjadi poros dunia baru yang mengayomi seluruh dunia dengan kebaikan-kebaikan
dan perdamaian. Amin.
Sumber:
http://www.pasiadindonesia.org/pesan-cak-nun-untuk-siswa-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar