By: @Moh_Istihori
1. Emha Kembali ke Rumah
Pertobatan. 28 Juni 1991. Bernas. #CN @rieke_diah @MHAinunNajib @sudjiwotedjo
@omanrek @caknundotcom @msnun
2. Sudah lama saya merindukan
suasana kesenian, setelah cukup lama berkubang dalam persoalan sosial, politik,
dan agama. #CN @kiaikanjeng
3. Jiwa saya letih. Saya ingin
kembali merebut diri. #CN @infosenijogja @maiyahan @kenduricinta @FahmiAgustian
@PatubMbel @radiobuku
4. Kalau saya berhitung soal honor,
pasti saya menolak. Saya sangat paham FKY bertujuan utk apresiasi, bukan
komersialisasi seni. #CN
5. Tetapi sekarang ini yang saya
protes adl diri saya sendiri, dosa-dosa saya sangat membuat saya malu. #CN
@SMarrifa @yunant_satriani
6. Saya sedang serius bertobat.
Umur saya—waktu itu—hampir 40 tahun, ini semesteran terakhir saya untuk
memperbaiki diri. #CN @Geldinn
7.Kesenian yg ingin menjauhi politik
sesungguhnya merupakan kesenian yg berpolitik. Yakni kesenian yg mendukung
dominasi politik yg ada. #CN
8. Sekarang ini kita tidak dapat
terbebas dari politik. Lha wong harga Lombok saja merupakan hasil keputusan
politik. #CN @eggarusyda
9. Penyair itu pasti tidak paham
ttg konteks karya dg dunia yg diselaminya. #CN @ulyaamaliya @desimarch @di_widi
@om_tegas @caesarkusuma
10. Saya tak pernah mempersoalkan
eksistensi. Tapi esensi. Esensi dpt mewujud apa saja. #CN @fikar_nash @okaholic
@padhangmbulan @RuddeMKha
11. Saya kembali berpuisi krn saya
ingin mengabadikan berbagai esensi hdp yg saya cari selama ini. #CN
@firdausyalif @fita_zufita @santosun1
12. Selasai dan salam #maiyah...
@akhmadrijal @elfinjru @yellohelle @mmahharr @galihkk @gentinapratamav @deddyadyh
@erzhajpz @prabuvathur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar