Kamis, 01 September 2011

Puasanya Puasa II

Kamis, 01_09_2011

Puasanya Puasa II

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setelah menyelesaikan perang Badar yang sangat dahsyat itu, Rosulullah langsung berdiri di hadapan para sahabat seraya bersabda, "Kita telah menyelesaikan jihad kecil (jihad asghor) dan sebentar lagi akan menghadapi jihad besar (jihad akbar)."

Sahabat kebingungan, "Ya Rosulullah kami pikir perang Badar tadi adalah perang yang sangat besar, dahsyat, dan sangat berat. Lalu jihad akbar yang bagaimanakah yang engkau maksud itu ya Rosul?"

Rosul menjawab, "Jihad akbar yang aku maksud itu adalah perang melawan diri sendiri."

Hadirin rohimakumul laah. Kita baru saja menyelesaikan ibadah puasa kewajiban selama satu bulan di bulan Romadhon. Puasa di bulan Romadhon itu sangat berat. Dari waktu Shubuh kita diwajibkan untuk menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa yaitu makan, minum, dan hubungan suami-istri (jima`). Tapi selepas Romadhon ini kita akan berhadapan dengan puasa yang lebih berat dari puasa kewajiban Romadhon yaitu puasa kesadaran selama 11 bulan setelah Romadhon.

Puasa kewajiban adalah puasa satu bulan penuh di bulan Romadhon dan kita "hanya" menahan lapar, haus, dan jima`. Sedangkan puasa kesadaran adalah puasa dalam arti puasa yang seluas-luasnya yang kita lakukan di 11 bulan di luar Romadhon dan memang bukan menahan lapar, haus, dan jima`.

Puasa kesadaran adalah puasa yang kita lakukan untuk menjaga kedekatan kita dengan Allah SWT. Puasa kesadaran adalah kita menahan diri dari segala yang diharamkan atau dilarang Allah SWT. Dan, ini pastinya bukanlah hal yang mudah. Apalagi banyak golongan yang menganggap kalau sudah keluar dari bulan Romadhon maka semua dosa bisa kembali dilakukan. Kemaksiatan bisa kembali dijalankan.

Maka jangan heran kalau tempat-tempat kemaksiatan dan pelacuran hanya tutup selama Romadhon dan buka kembali segera setelah Romadhon meninggalkan kita. Puasa kesadaran menjadi puasa yang sangat berat untuk kita jalankan karena hampir ketika semua orang bisa merasa bebas sebebas-bebasnya ketika keluar Romadhon kita justru dengan kesadaran yang kita miliki harus tetap menahan diri kita untuk tidak melakukan dosa, kemaksiatan, dan segala hal yang diharamkan oleh Allah SWT.

(Mohamad Istihori)