Minggu, 12 Desember 2010

Pengajian TJ Jum`at Malam (an Nisa: 86)

Jum`at, 29-10-2010

Pengajian TJ Jum`at Malam (an Nisa: 86)

Oleh: Mohamad Istihori

 Dalam ayat sebelumnya kita diperintahkan Allah untuk mendoakan orang lain. Kalau kita mendoakan yang baik maka malaikat akan mendoakan yang baik juga untuk kita. Begitu juga sebaliknya, kalau kita mendoakan kejelekan maka malaikat juga akan mendoakan kejelekan untuk kita kepada Allah.

 Dalam ayat ini kita diajarkan, kalau kita dihargai, diberi sesuatu, dan dihormati orang lain, maka akhlak yang baik adalah kita membalasnya dengan yang lebih baik atau minimal yang sederajat/sebanding. “Wa idzaa huyyitum bitahiyyatin fahayyuu biahsani minhaa aw rudduuhaa = Dan, apabila kamu sekalian diberi penghormatan, penghargaan, do`a, dan suatu pemberian maka balaslah dengan yang lebih baik atau yang semisalnya.”

 Asal kata “tahiyat” dalam budaya Arab sebelum Islam digunakan untuk ketika mereka bertemu satu sama lain mereka mengucapkan kata “hayyaka” = Semoga kamu panjang umur.

 Ketika Islam datang maka bangsa Arab diajarkan untuk saling mengucapkan salam yang lebih baik dengan mengucapkan: “Assalamu `alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh.” Kemudian dijawab: “Wa `alaikumus salaam wa rohmatullaahi wa barokaatuh.” Sebagaimana firman Allah: “Fahayyu biahsani minhaa.”

 “Panjang umur” tidak menjamin keselamatan hidup. Beda dengan “Assalamu `alaikum wa rohmatullaahi wa barokaatuh”, mau pendek atau panjang umur yang penting adalah kita hidup selamat dan sejahtera.

 Orang yang memulai salam mendapatkan 90 kebaikan. Sedangkan yang menjawabnya mendapat 10 kebaikan. (Hadits “Fadhilah”).

 Dari segi hukum memulai salam adalah sunah sedangkan yang menjawab:
1. Kalau rombongan hukumnya fardhu kifayah.
2. Kalau man to man hukumnya fardhu `ain.

 Tahiyat secara lafdzi bisa diperluas menjadi tahiyat dalam berbagai macam bidang kehidupan.

 Mencium tangan hukumnya adalah makruh kecuali kepada orang yang kita harapkan keberkahannya seperti guru atau orang tua.

 Berpelukan dimakruhkan kecuali atas kerinduan yang sangat karena lama tidak bertemu atau karena suatu kegembiraan yang sangat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar