Jumat, 13 November 2009

Alim atau Arif?

Cibubur, Ahad, 011109

Alim atau Arif?

Oleh: Mohamad Istihori

Siapakah yang dimaksud dengan orang Alim itu? Ditinjau dari segi bahasa Alim itu sendiri berasa dari kata 'alam-ya'lamu-'ilman-fahuwa 'aalimun. Artinya orang yang mengetahui atau orang yang berilmu.

"Loh lalu bagaimana dengan 'arofa-ya'rifu-'irfaan-fahuwa 'aarifun? Bukankah artinya juga 'mengetahui'?"

Iya arti antara dua lafadz tersebut memang sama-sama "tahu". Tapi kalau kita telaah lebih mendalam sebenarnya beda.

"Apa bedanya?"

Bedanya adalah kalau 'alima itu tahu tapi hanya secara garis besarnya saja. Beda dengan 'arofa yang tahu secara mendetail. Itulah maka beda antara 'aalim dengan 'aarif.

'Aalim adalah orang yang pengetahuannya bersifat global. Ia tahu sedikit tentang banyak hal. Ini memang sangat diperlukan oleh seorang alim (yang jama'-nya adalah 'ulamaa) karena seorang alim akan berhadapan langsung dengan segala macam kompleksitas permasalahan masyarakat di mana ia bertempat tinggal.

Kalau ulama hanya mengetahui sedikit ilmu apalagi tidak berilmu maka dia akan kebingungan menghadapi permasalahan masyarakatnya. Dan, kadang karena frustasi mereka cenderung memilih cara-cara kekerasan.

Ulama itu selain harus memiliki pemahaman agama yang mendalam ia juga harus melengkapi dirinya dengan pengetahuan sosial seperti sosiologi, antropologi, dan ilmu budaya. Lebih oke lagi kalau dia mumpuni dalam bidang psikologi.

Sedangkan arif adalah orang yang tahu banyak tentang sedikit hal. Dia adalah orang yang mengabdikan hidupnya hanya untuk satu bidang ilmu pengetahuan.

Sekarang pilihan ada di tangan anda mau jadi orang alim atau mau jadi orang arif? Atau mau kedua-duanya? Atau tidak memilih satu pun di antara kedua pilihan tersebut? Atau anda memang memiliki pilihan lain selain alim dan arif?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar