Senin, 30 November 2009

Asal Mau, Kita Tuntut Ilmu

Cibubur, Kamis, 191109

Asal Mau, Kita Tuntut Ilmu

Oleh: Mohamad Istihori

Rosulullah saw bersabda: Uthlubuul 'ilmi minal mahdi ilal lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian (masih bayi) sampai ke liang lahad (meninggal dunia.

Kawan-kawanku sekalian, Jama'ah Fesbukiyah yang dirahmati Allah hadits di atas sesungguhnya memotivasi kita untuk terus-menerus meng-up date ilmu. Tidak ada batasan usia dalam menuntut ilmu.

Seorang anak Adam yang merasa telah cukup masanya untuk menuntut ilmu karena misalnya dia baru saja diwisuda, atau baru menikah, atau karena putus sekolah sesungguhnya ia telah mencapai puncak kebodohannya.

Dan, yang harus kita camkan bersama adalah bahwa mencari dan menuntut ilmu itu tidak hanya terbatas di sekolah atau dalam hal-hal yang formal saja. Masih banyak tempat, peluang, dan kesempatan kita untuk menuntut ilmu.

Asalkan ada kemauan kita menuntut ilmu apa saja, di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Bukankah Imam Ali pernah berkata, Undzur maa qoola wa laa tandzur man qoola. Sebenarnya ucapan ini merupakan teori objektivitas.

Suatu teori yang mengajarkan kepada kita agar mengambil kebenaran dari setiap orang tanpa peduli siapa yang mengatakannya, apa latar belakang pendidikannya, sukunya apa, dari negara mana, dan apa agamanya.

Dengan prinsip seperti inilah maka kita akan bisa memperluas cakrawala pemikiran kita. Jadi nggak sempit. Nggak gampang menyalahkan orang lain. Nggak bakalan merasa paling benar sendiri. Nggak mudah mengkafir-kafirkan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar