Senin, 09 Mei 2011

Li Kekasih

Ahad, 24 April 2011

Li Kekasih

Oleh: Mohamad Istihori

Pada suatu malam Mat Semplur pernah diajak kekasihnya ta'ziyah ke rumah sahabat kekasihnya yang baru saja ditinggal wafat "kekasih halalnya".

Sesampai di rumah sahabat kekasihnya itu waktu menunjukkan sekitar pukul 13.00 WIB. Panas sangat menyengat membuat kepala kami pleng-plengan.

Mat Semplur mengira menjelang sore mereka akan kembali pulang. Ternyata kekasihnya punya rencana lain yang Mat Semplur tidak tahu (hidden agenda). Kekasihnya ingin mereka bermalam di rumah sahabat dekatnya itu. Dengan sangat terpaksa akhirnya Mat Semplur pun mengiyakan rencana kekasihnya. Mat Semplur tidur di kamar tamu sedangkan kekasihnya tidur bersama teman kekasihnya di kamarnya.

Sekitar pukul 03.00 WIB Mat Semplur terbangun. Setelah berpikir sebentar ia menuju kamar mandi, buang air kecil, bersuci, kemudian berwudhu. Setelah itu ia pun melaksanakan sholat sunah tahajud.

Hari demi hari berlalu. Saat di rumah, saat terbangun pukul 03.00 WIB Mat Semplur berpikir waktu sholat Shubuh masih lama dan akhirnya ia pun memutuskan untuk tidur lagi. Dini hari itu tidak ada dalam dirinya dorongan, motivasi, apalagi semangat untuk melaksanakan sholat Tahajud sebagaimana ketika ia bermalam di rumah sahabat kekasihnya.

Setelah melaksanakan sholat Shubuh pelan-pelan ia tersadar ternyata tahajudnya ketika itu bukanlah lilallahi ta'aala tapi li kekasihnya. Ia pun menangis sejadi-jadinya dan bertobat serta berjanji akan belajar bersungguh-sungguh melakukan ibadah semata-mata karena Allah SWT bukan karena orang lain apalagi hanya karena kekasihnya yang belum tentu benar-benar menjadi teman hidupnya di kehidupan yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar