Senin, 23 Mei 2011

Semua Mau Jadi Orang Sholeh

Senin, 15 Mei 2011

Semua Mau Jadi Orang Sholeh

Oleh: Mohamad Istihori

(Sumber: Ust. Taufik )

Kita sebagai anak pasti pengennya punya orang tua yang sholeh. Begitu pun orang tua yang mana sih yang tidak ingin punya anak yang sholeh/sholehah? Karena kelak kalau mereka berdua telah tiada anak yang sholeh jualah yang mendo'akan.

Kalau anak-anak mereka tholeh (anonim dari sholeh) niscaya anak-anak mereka tidak akan bisa mendo'akan mereka.

Sebagai menantu kita juga pasti pengen banget punya mertua sholeh. Demikian juga setiap mertua tentu luluh hatinya ketika anak gadisnya dilamar oleh laki-laki yang sholeh.

Suami berharap istrinya menjadi istri yang sholehah. Karena sebaik-baiknya perhiasan di dunia ini adalah istri yang sholehah.

Apalagi istri, pasti ia juga berharap mendapatkan suami yang sholeh, yang mampu menjadi imam/pemimpin rumah tangga di dalam mengarungi bahtera kehidupan yang penuh dengan ujian dan cobaan.

Rakyat mengharapkan memiliki pemimpin yang sholeh agar pemimpin mereka benar-benar menjadi tool of Allah atau perpanjangan tangannya Allah di dalam memberikan kesejahteraan bagi segenap rakyatnya.

Begitu pun dengan pemerintah/pemimpin pasti berharap mempunyai rakyat yang sholeh, yang mudah diajak kepada hal-hal yang baik, positif, dan produktif demi kemaslahatan bersama.

Tapi sebelum kita mengharapkan kesalehan pada yang di luar diri kita marilah kita semua berdo'a, belajar, dan bekerja keras untuk menjadi pribadi-pribadi yang sholeh.

Karena jangankan kita, para nabi dan para rosul pun berdo'a agar Allah memasukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang sholeh. Misalnya saja Nabi Sulaiman. Ia adalah pewaris kerajaan Nabi Daud yang memiliki kitab Zabur.

Prajurit Nabi Sulaiman ini terbagi kepada tiga bagian: pertama, manusia. Kedua, jin. Dan, ketiga hewan terutama burung. Jadi selain bisa menjalin komunikasi dengan sesama manusia Sulaiman bisa berbicara dengan jin dan hewan.

Diceritakan dalam penghujung surat an Naml (Semut) ayat 19 Sulaiman berdo'a kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang sholeh dengan rahmah-Nya (kasih sayang-Nya).

"...Wa adkhilnii bi rohmatika fii 'ibaadikash shoolihiin." (...Dan masukkanlah aku dengan rahmah-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar