Jumat, 23 Oktober 2009

Derita Hidup Pecandu NAZA

Cibubur, Jum'at, 231009

Derita Hidup Pecandu NAZA

Oleh: Mohamad Istihori

Kalau ada orang bilang bahwa NAZA, Narkotika, Narkoba, atau Napza itu merupakan kesenangan itu adalah kesalahan yang sangat besar. Hal ini karena NAZA memiliki efek atau akibat yang sangat serius.

Efek NAZA yang sangat utama adalah rusaknya sel-sel syaraf atau kalau saya pinjam bahasanya Prof. DR. dr. H. Dadang Hawari, psikiater, NAZA itu merusak jaringan neurotransmitter.

Orang yang make NAZA itu skill, kemampuan, dan intelektualitasnya akan turun secara drastis. Bohong kalau make NAZA itu bikin otak jadi canggih atau makin banyak inspirasinya.

Justru orang yang menjadi pecandu NAZA itu jadi oon dan membuat otak kita jadi lemot. Begitu berhenti mengkonsumsi NAZA maka kemampuannya meningkat sedikit demi sedikit. Begitu sudah normal barulah bisa memulai aktivitas kembali.

Penderitaan hidup seorang pecandu NAZA tidak berhenti di situ saja. Penderitaan bisa datang bertubi-tubi jika tak kunjung datang keinginan, tekad, dan motivasi yang kuat untuk berhenti.

Penderitaan bisa berlanjut menjadi masuk penjara, depresi, stres, kehilangan harta, keluarga, sampai kehilangan nyawa dan masih banyak lagi penderitaan yang bisa kita sebutkan akibat mengkonsumsi NAZA.

Saya jadi teringat oleh perkataan salah satu sahabat Madani, "Teman-teman sekarang masih beruntung tinggal di rehabilitasi Madani. Di sini ditangani oleh orang-orang yang memang ahli. Dicek dan diperiksa kesehatannya dengan stetoskop.

Coba kalau masuk 'rehabilitasi polisi'. Iya memang sih ditangani oleh ahli tapi diperiksanya bukan pake stetoskop tapi pake pistol. Sarapannya bukan pake nasi uduk atau bubur ayam tapi pake bogem mentah dan sejenisnya."

So berhentilah sekarang juga. Mari kita hidup sehat tanpa NAZA. Agar hidup tidak lagi menderita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar