Jumat, 22 Januari 2010

Apa Sih Emang Ruginya?

Cibubur, Jum'at, 201109

TJ: 77

Apa Sih Emang Ruginya?

Oleh: Mohamad Istihori

Wa maadzaa 'alaihim lauu aamanuu billahi wal yaumil aakhiri wa anfaquu mimmaa rozaqohumullahu wa kaanallohu bihim 'aliimaa. Innallahoha laa yadzlimu mitsqoola dzarrotiw wa in taku hasanatay yudhoo'ifhaa wa yu-ti milladunhu ajron 'adziimaa.

Wa maadzaa 'alaihim lauu aamanuu billahi.

Apa sih ruginya beriman kepada Allah?

Istifham di sini adalah istifham ingkar. Artinya adalah nggak bakal rugi beriman kepada Allah. Atau istifham taubih untuk memperolok-olok orang yang nggak beriman. Yang justru rugi adalah orang yang tidak beriman kepada Allah.

Wal yaumil aakhir.

Apa sih ruginya iman kepada hari akhir?

Wa angfaquu mimmaa rozaqohumullahu.

Emang apa sih ruginya menginfakan sebagian dari rizki yang telah Allah berikan? Bukan menginfakan seluruh harta loh. Cuma sebagian doang kok yang Allah perintahkan agar dibelanjakan di jalan Allah.

Harta yang kita miliki sekarang adalah milik Allah. Bahkan diri kita sendiri pun bukanlah miliki kita tetapi adalah milik Allah jua.

Terus Allah meminta milik-Nya agar kita mengembalikan sebagian milik-Nya tapi kok kita malah menahan-nahannya?

Apa hak kita menahan harta Allah yang telah Allah titipkan kepada kita ketika kita masih hidup di dunia?

Kita emang makhluk yang sangat nggak tahu diri. Masa Allah nitipin harta sama kita, eh pas Allah mau mengambilnya kita malah ngakuin barang-barang tersebut? Aneh banget bukan?

Duh lucunya tingkah laku manusia yang kayak gini. Kucing pun pasti tertawa termeong-meong kalau tahu kelakuan manusia kayak gini.

(Laa dhororo fiihi wa innamadh dhororu fiimaa hum 'alaihim).

Tidak akan ada kemadharatan dalam iman dan infak. Justru mereka yang enggan beriman dan berinfak itulah seseungguhnya orang-orang yang rugi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar