Minggu, 23 Agustus 2009

"Demokrasi La Roiba Fih" Karya Emha Ainun Nadjib II

Jum'at, 7 Agustus 2009 s/d Ahad, 23 Agustus 2009

"Demokrasi La Roiba Fih" Karya Emha Ainun Nadjib II

Oleh: Mohamad Istihori

24.
Sehingga tidak ada guratan rasa malu pernah terpancar dari urat-urat wajah mereka.

Sehingga selalu dengan mantap mereka berpidato, melambaikan tangan, pergi ke sana ke mari dikawal protokol,

yang keseluruhan biaya aktivitas mereka ditanggung oleh dalamnya penderitaan rakyatnya. (hal. 233)

25. Jangan menjadi bagian dari yang kau sadari sebagai musuhmu itu, dengan segala sistem dan tentakelnya. Jadilah bagian dari independensimu sendiri, dalam kepribadian, dalam budaya, politik, keuangan, mentalitas, dan apa pun. (hal. 239)

26. Apa bekal utama manusia untuk menjadi muslim yang baik? (hal. 247)

27. Sesungguhnya Aku menciptakan manusia sebagai masterpiece...Inna khalaqnal insana fi ahsani taqwim...Karya Allah yang terunggul dan tertinggi derajatnya bukan malaikat, bukan al Quran, melainkan manusia. (hal. 247)

28. Kebijaksanaan atau kearifan adalah sublimasi dari peta segala ilmu dan pengalaman menjadi suatu tetesan makna. (hal. 255)

29. Para ilmuan, kaum peneliti, dan guru-guru bangsa sangat diperlukan untuk menemani ilmu dan memandu pengetahuan masyarakat luas, yang sudah terlanjur membenci satu sama lain tanpa kejelasan juntrungan pangkal dan ujungnya. (hal. 272)

30. Maka ada baiknya kita mulai belajar memahami masalah secara obyektif meskipun menyakitkan. (hal. 276)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar