Selasa, 25 Agustus 2009

Para Petani Allah

Selasa, 25 Agustus 2009

Para Petani Allah

Oleh: Mohamad Istihori

Begitu nikmatnya menikmati hidangan rohani malam ini yang disampaikan KH. Yana Jihadul Hidayah pimpinan Ponpes. al Hidayah Cibubur Jakarta sebelum shalat Tarawih malam V di Masjid al Ikhlas.

Kiai asal Bandung yang pernah mesantren di garut itu pun membawakan sebuah hadits, "Ad dunya mazroo'atul aakhiroh." "Dunia adalah ladang akhirat."

Sebagai hamba kita ini adalah petani Allah. Petani yang sesungguhnya untuk bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal, berkualitas, dan unggul harus memperhatikan tiga hal: pertama bibit yang unggul. Kedua tanah yang subur. Dan, ketiga pemeliharaan.

Sebagai petani Allah kita sebagai hamba pun harus memperhatikan tiga hal tersebut. Bibit unggul yang dimaksud adalah amal sholeh. Tanah yang subur yaitu keimanan. Dan, pemeliharaan adalah muhasabah atau evaluasi dengan ilmu.

Amal sholeh seunggul, sekualitas apaun, atau sebanyak apapun akan sia-sia jika ditanam di atas tanah iman yang gersang. Ditambah lagi kemalasan kita untuk melakukan evaluasi yang rutin.

Orang-orang sholeh terdahulu senantiasa melakukan evaluasi yang mereka lakukan pada malam hari untuk tidak ia ulangi kesalahan pada esok hari. Mereka menuliskan apa saja kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan.

Marilah kita jadikan Ramadhan kali ini sebagai langkah awal untuk mendapatkan bibit unggul amal sholeh yang kita tanam di atas tanah subur keimanan dan jangan lupa untuk memeliharanya dengan terus-menerus dengan muhasabah atau evaluasi.

Dengan usaha itu barulah bisa kita tumbuhkan kembali harapan untuk, nanti di kampung akhirat, bersama-sama kita memanen hasilnya di surga. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar