Jumat, 10 Juli 2009

Anak Laut

Kepulauan Seribu, Jum'at, 100709

Anak Laut

Oleh: Mohamad Istihori

Aku anak laut. Sehari-hari pulang-pergi dari satu pulau ke pulau. Dari Pulau Pramuka, Pulau Air, Pulau Semak Daun, dan pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu.

Ikan adalah sahabat karib kami. Apapun jenisnya. Laut adalah taman tempat kami bermain dan bersendau gurau dengan gelombang ombak.

Di saat orang-orang kota itu ketakutan ketika perahu kayu bergoyang, kami justru merasa gembira. Goyangan ombak seperti goyangan ayunan seperti kami tidur ketika kecil dulu.

Di saat orang-orang kota direpotkan dengan pelampung, kaca mata renang, dan selang untuk bernafas di dalam air kami cukup dengan peralatan seadanya untuk mengarungi lautan luas.

Sungguh air semilir di tengah lautan membuat kami tertidur nyenyak. Sedangkan orang-orang kota itu boro-boro bisa tidur, bernafas saja mereka sesak menahan ngeri mereka.

Laut kami adalah hamparan kekayaan alam yang tak terkirakan. Ombak kami adalah lambaian persaudaraan yang penuh dengan kedamaian. Kepada siapa saja kami meminta, jagalah kelestarian laut kami. Jangan dikotori, jangan dieksploitasi, dan jangan dimakan sendiri.

Laut kami adalah lautmu juga, laut kita bersama. Adalah menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk menjaga dan tetap melestarikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar