Selasa, 28 Juli 2009

Hard to Say Good Bye

Senin, 27 Juli 2009

Hard to Say Good Bye

Oleh: Mohamad Istihori

(Diambil dari "Pagi Jakarta" di O Channel dengan pembicara Roslina Verauli M. Psi dengan tema Hard to Say Good Bye pada Senin, 27 Juli 2009)

Poin-poin penting yang bisa saya tangkap antara lain:

- Dalamnya laut bisa diduga, tingginya langit bisa dikira-kira tapi dalamnya hati siapa yang tahu.

- Orang yang in time akan selalu one hundred persen. Dia tidak hidup di masa lalu dengan selalu mengenang pengalaman pahit yang sudah terjadi dan ia tidak hidup di masa depannya dengan terlalu panjang angan-angan dan terlalu berandai-andai.

Namun bukan berarti kita tidak boleh mengingat masa lalu yang pahit. Boleh saja demikian jika kita hendak mengambil pelajaran dari masa lalu.

- Tanyakan pada diri anda: "Kepada siapa cinta ini layak anda berikan?" Kalau dia pergi begitu saja meninggalkan anda maka bersyukurlah dengan berkata, "Oh berarti dia memang tidak layak mendapatkan cinta saya. Maka biarkan dia pergi karena toh dia tidak pantas mendapatkan cinta ini. Jangan tangisi ia lagi."

Lagian buat apa tangisi dia itu hanya buang-buang waktu kita yang berharga. Sedangkan dia di sana sudah bersama dengan pilihannya dan belum tentu masih memikirkan kita.

- Keluarkanlah semua emosi kekecewaan yang anda miliki tapi bukan menceritakan orang yang meninggalkan anda tetapi betul-betul tentang emosi yang sekarang sedang anda rasakan. Maka energi anda pasti akan terkumpul kembali.

- Berhentilah bersikap on-off, on-off (putus-nyambung, putus-nyambung) karena itu hanya akan menyakitkan diri anda sendiri. Ketika sudah berpisah maka berpisahlah dengan baik-baik karena dia memang sudah punya alasan untuk berpisah dengan kita.

- Katakanlah pada pasangan anda, "Memang banyak wanita cantik, banyak lelaki tampan tapi kamulah yang terbaik."

- Fokuskan energi anda dengan pasangan atau pekerjaan anda sekarang. Jangan mengurai energi untuk mantan atau "rumput tetangga yang lebih hijau."

Atau kalau pekerjaan jangan ingat-ingat kantor yang dulu atau jangan berpikir kalau gue kerja di sini enak kali iya? Fokuslah dengan pasangan atau pekerjaan anda sekarang karena hanya dengan berpikir seperti itulah anda akan be hundred persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar