Jumat, 25 Desember 2009

Membela Nurani

CBS, Senin, 211209

Membela Nurani

Oleh: Mohamad Istihori

Jangan pernah lelah untuk terus-menerus memperjuangkan dan membela nurani. Nurani itu sendiri berasal dari kata "nur'aini" artinya cahaya kedua mataku.

Orang-orang yang matanya dilingkupi cahaya kebenaran, insya Allah akan selalu membela orang-orang yang tertindas dan dizalimi oleh rezim kekuasaan yang korup.

Sedangkan orang-orang yang nuraninya telah ditutupi oleh berbagai macam penyakit hati, maka mereka tidak akan mampu melihat kebenaran yang ada di hadapannya.

Perjalanan hidup manusia itu ibarat berjalan di waktu malam. Orang-orang yang tidak memiliki cahaya pada kedua matanya akan gampang-gampang saja "memperkosa" aturan dasar yang telah disepakati bersama, mereka mudah-mudah saja mengubah UU dan apa saja untuk meraih apa yang mereka mau.

Maka, ibarat orang berjalan dalam gelap, mereka akan berjalan nabrak-nabrak, sikut kanan, sikut kiri, dan saling menjegal satu sama lain.

Indonesia saat ini sangat membutuhkan para pejuang nurani. Orang yang berani mengungkapkan kebenaran tanpa pandang bulu. Orang yang objektif dalam melihat berbagai masalah yang menimpa bangsa ini.

Segudang materi sudah dikeluarkan, sejuta ahli dilibatkan untuk membantu mengeluarkan Indonesia dari kegelapan. Minadz dzulumaati ilann nuur. Tapi itu semua tidaklah cukup kalau kita tidak mengikuti sertakan nurani kita.

Teori, rumus, aplikasi, UU, aturan, atau apapun yang dikreasi manusia hanya akan mengantarkan manusia ke jurang kehancuran kalau kita tidak mengikutsertakan nurani kita.

Saatnya kini kita mendengarkan nurani. Selama ini nurani kita penjarakan. Dan, nafsulah yang kita umbar dan perjuangkan mati-matian dalam setiap langkah kita.

Nurani jangan kau pergi
Tetap temani kami
Di sana dan di sini

Tanpamu tak bisa kami temui
Kehidupan yang sejati
Kehidupan setelah mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar