Minggu, 15 Februari 2009

Langkah Berat yang Meringankan

Senin, 090209

Langkah Berat yang Meringankan

Mengapa ketika kaki kita diajak untuk melangkah berbuat baik rasanya beraaat bangat? Padahal sejak jauh-jauh hari kita sudah berkomitmen untuk berbuat baik.

Berbeda keadaannya ketika kaki diajak melaju berbuat maksiat alias enteng-marenteng. Tak terasa berat sedikit pun.

Ini menggambarkan kurang konsisten dan kurang istiqomahnya jiwa kita dalam menjalankan sesuatu yang kita anggap baik pada mulanya.

Langkah berat pertama itu boleh saja berat tapi ketika kelak ia akan meringankan langkah kita menuju surga.

Langkah kedua memang ringan sih, tapi awas dan waspadalah justru langkah inilah yang memberatkan langkah kita menuju surga.

Jadi daripada ringan langkah di dunia tapi berat di akhirat. Mending nggak apa-apalah langkah kita terasa berat pada awalnya, ketika di dunia asal di akhirat kita melangkah secepat kilat menuju surganya Allah SWT.

1 komentar:

  1. langkah yang berat adalah sistem manifestasi dari ruh yang hampa, pemikiran yang dangkal dan tubuh yang letih.
    jika ruh telah hampa, maka jangankan melangkah, tempat yang ditujunya pun tak tau dimana?
    jika pemikiran sudah dangkal, jangankan melangkah, kepercayaan terhadap sesuatu apapun tak dimilikinya!
    jika tubuh telah letih, jangankan melangkah, mengangkat tangan untuk memohon ampunan saja tak kuasa.

    BalasHapus