Jumat, 20 Maret 2009

Si Positif Thinking

Sabtu, 210309

Si Positif Thinking

Segala gerak langkah kita sangat bergantung dari apa yang kita pikirkan. Kalau kita berpikir positif maka energi yang mengalir dalam darah kita pun positif. Dengan demikian "otomaticly" perbuatan kita pun perbuatan yang positif.

Kalau yang merajai pikiran kita adalah bisikan, halusinasi, "yang gerakin", khayalan, dan imajinasi yang negatif maka produk atau "output" perilaku kita "insya Allah" perilaku yang negatif.

Maka pikirkanlah hal-hal yang positif dalam setiap gerak langkah kita dan alihkanlah segala pemikiran yang negatif.

Kalau pikiran kita berkata, "bisa", maka kita akan bisa melakukannya. Tetapi kalau belum apa-apa kita sudah ragu, bimbang, dan nggak yakin, iya mending ditinggalkan saja.

"Da maa yaribuka ilaa maa laa yaribuka."
Tinggalkan yang kau ragukan menuju suatu keyakinan. (Al Hadits).

Pekerjaan atau apa pun pasti bisa kita lakukan -dengan perkenan Allah- kalau kita yakin bisa melakukannya.

Tapi pekerjaan yang biasa-biasa saja kalau kita ragu maka kita tidak akan pernah bisa maksimal dalam menunaikannya.

Di sinilah pentingnya seseorang harus meyakinkan dirinya bahwa dia bisa mengerjakan suatu hal. Atau dia bisa juga meminta masukan dari siapa saja, namun dengan syarat memiliki "receirve" yang kuat untuk menginstal energi positif dalam pikirannya dan sesegera mungkin men"delete" bisikan-bisikan negatif yang masuk.

Karena itu hanya akan menjadi virus dalam pikirannya yang kelak akan membuat pikirannya jadi "error", ragu, dan bimbang.

Kalau sudah demikian maka dia harus siap menginstal ulang software pikirannya. Dan, repotnya tidak semua orang mau melakukan hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar